WISATA MAKASSAR : MENJELAJAH KOTANYA PARA DAENG
Sebagai ibukota provinsi Sulawesi
Selatan, Makassar merupakan kota yang paling maju perkembangannya di wilayah
timur Indonesia. Makassar
yang dulunya dikenal dengan nama Ujung Pandang ini memiliki tempat wisata dan
kuliner yang menarik. Bahkan, pamor kulinernya sudah sangat akrab di Jakarta dengan
adanya beberapa resto yang mengusung kuliner Makassar. Namun, apa saja yang ada
di Kota Makassar dan sekitarnya? Mungkin banyak yang belum tahu informasinya.
Di bawah ini kami coba menelusuri keindahan kota Makassar, Kotanya para Daeng.
PANTAI LOSARI
Obyek wisata Pantai Losari berada di jantung Kota Makassar, tepatnya di
Jalan Penghibur. Jalan ini berada di sebelah barat Kota Makassar. Ada keunikan
dan keistimewaan tersendiri dari Pantai Losari, yaitu wisatawan yang berkunjung
ke pantai ini dapat melihat pemandangan indah matahari terbit dan matahari
terbenam. Selama menunggu pemandangan indah tersebut, wisatawan dapat
mencoba berbagai ragam masakan laut yang masih sangat segar.
Pantai Losari |
MASJID TERAPUNG
Pantai Losari tak hanya
menyuguhkan view sunset yang indah, namun juga masjid terapung yang unik. Warga
Makassar lazim menyebut masjid dengan asli Masjid Amirul Mukminin ini dengan
sebutan 'Masjid Terapung" karena berada di timur laut Pantai Losari.
Masjid Terapung Makassar |
FORT ROTTERDAM
Fort Rotterdam atau Benteng Ujung
Pandang (Jum Pandang) adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo.
Letak benteng ini berada di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar,
Sulawesi Selatan. Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang
bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' kallonna. Awalnya
benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa
ke-14 Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti menjadi batu padas yang
bersumber dari Pegunungan Karst yang ada di daerah Maros. Benteng Ujung Pandang
ini berbentuk seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan. Dari
segi bentuknya sangat jelas filosofi Kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di
darat maupun di laut. Begitu pun dengan
Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan.
Fort Rotterdam |
SOMBA OPU
Salah satu pusat belanja khas
Makassar yang paling terkenal adalah jalan Somba Opu. Beragam oleh-oleh
tersedia di tempat ini, mulai dari suvenir, kue-kue, manisan, dodol, hingga
minyak gosok.
Somba Opu |
MAKAM PANGERAN DIPONEGORO
Setelah menjadi tahanan Belanda
di Fort Rotterdam, Pangeran Diponegoro akhirnya wafat pada 8 Januari 1855.
Letak kompleks pemakamannya tak jauh dari benteng dan dekat pusat perbelanjaan
Pasar Sentral Makassar. Nama Pangeran Diponegoro diabadikan menjadi nama jalan
di depan kompleks makam sekitar tahun 1970-an. Sebelumnya jalan tersebut
bernama Jalan Maccini Ayo. Di dalam kompleks pemakaman ini, terdapat
makam-makam lain, salah satunya makam sang istri, Raden Ayu Ratna Ningsih.
Makam pangeran Diponegoro |
SAMALONA
Satu lagi surga bahari di dekat
kota Makassar, yakni Pulau Samalona. Pulau ini dapat ditempuh dengan perahu
sewaan dari Pantai Losari. Letak persisnya di sebelah barat Makassar. Ukurannya
tidak terlalu besar, hanya sekitar 2 hektar saja. Selain pantainya yang
berpasir putih, alam bawah lautnya juga pantang dilewatkan.
Pulau Samalona |
TANA TORAJA
Untuk menempuh Tana Toraja, anda
harus berkendara selama 6-8 jam dari kota Makassar. Disini Anda dapat
berkeliling ke Lemo, Londa dan Tampang Allo, dimana di kawasan tersebut Anda
dapat melihat pemakaman yang sangat unik yang sangat terkenal bahkan sampai di
dunia internasional. Pemakaman tersebut berbentuk gua - gua yang terletak di
dinding berbatu dan gua - gua tersebut banyak dipenuhi dengan peti mati serta
tulang - tulang manusia, memang menurut kita kadang aneh, akan tetapi itulah
keunikan dari budaya dari masyarakat Tana Toraja.
Tana Toraja |
TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG
Datang ke Taman Nasional Bantimurung
nggak melulu tentang kupu-kupu. Kalau dieksplorasi lebih jauh, travelers yang
datang juga dapat menemukan objek wisata yang dapat menyegarkan pikiran.
Apalagi kalau bukan Air Terjun Bantimurung yang terkenal itu. Air Terjun
Bantimurung punya tinggi sekitar 15 meter dan cukup unik. Kenapa unik? Ini
disebabkan karena airnya seolah-olah mengalir dari gundukan batu kapur besar
dengan lebar hampir 20 meter. Menemukan air terjun seperti ini tidaklah mudah.
Karena itulah banyak travelers sengaja menantang guyuran air terjun yang
meluncur ke bawah. Rasanya sungguh menyegarkan. Kondisi air yang jernih dan
bersih ini mengundang banyak wisatawan untuk merasakan dinginnya Air Terjun
Bantimurung.
Taman Nasional Bantimurung |
Air terjun Bantimurung |
RAMMANG-RAMMANG
Obyek wisata Rammang-Rammang
berada di Gugusan Pegunungan Kapur (Karst) Maros, Pangkep, tepatnya berada di
desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.
Obyek wisata ini merupakan objek wisata alam dan sangat mudah dijangkau karena
hanya beberapa meter dari jalan raya lintas provinsi. Berjarak sekitar 40 km
arah utara Kota Makassar, dan bisa ditempuh melalui jalur darat dengan
menggunakan kendaraan bermotor dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam
perjalanan dari Kota Makassar. Kawasan Karst ini memiliki luas sekitar 45.000
hektar dimana 20.000 hektar di antaranya masuk dalam kawasan taman nasional
Bantimurung, Maros. Kawasan karst ini termasuk kawasan karst terbesar kedua di
dunia setelah kawasan Karst di Yunnan, Tiongkok Selatan.
Kawasan Karst Rammang-rammang |
MALINO HIGHLAND
Malino Highlands yang berada di
ketinggian 1.200 diatas permukaan laut dengan luas kebunnya yaitu 200 hektar
terhampar perkebunan teh yang hijau dan subur yang menjadikannya tempat favorit
bagi pengunjung yang hobi fotografi atau mereka yang suka menikmati pemandangan
alam dari ketinggian. Panorama serba hijau di area pergunungan serta tanah yang
berbukit-bukit menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Di Malino ini
pula anda dapat menemui salah satu air terjun di Makassar yang sangat indah
bernama Air Terjun Parangloe.
Air terjun Parangloe |
Malino Highland |
TANJUNG BIRA
Pantai Bira atau yang lebih
dikenal dengan sebutan Tanjung Bira adalah salah satu destinasi wisata populer
di Provinsi Sulawesi Selatan. Bagaimana tidak, pada siang hari, gradasi warna
laut yang terlihat biru hingga kehijauan dipadu dengan cerahnya biru langit,
seakan memanjakan mata kita. Letaknya yang tidak terlalu jauh dari kota
Makassar, yaitu sekitar 5-6 jam perjalanan darat, menjadikan Tanjung Bira
sebagai pilihan kami dalam menghabiskan libur akhir pekan.
Tanjung Bira |
PANTAI BARA
Tidak terlalu jauh dari Pantai
Bira, terdapat sebuah pantai yang masih sepi dari pengunjung, yaitu Pantai
Bara. Di Pantai ini juga terdapat sebuah resor yang dapat dijadikan alternatif
menginap bagi Anda yang menginginkan suasana tenang, hening, dan jauh dari
keramaian. Sore hari kami memutuskan untuk mengunjungi Pantai Bara, untuk
sekadar bermain di pantai yang terkenal karena kelembutan pasirnya tersebut
sambil menunggu matahari tenggelam.
Pasir putih Pantai Bara |
APPALARANG
Pantai Apparalang adalah salah
satu pantai yang terletak di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten
Bulukumba, Sulawesi Selatan. Pantai ini sebagai pesaing baru Pantai Bira
Bulukumba saat ini. Pantai tersebut terletak di bagian timur kota Bulukumba
yang jaraknya sekitar 40 kilometer kearah timur dari kota tersebut. Apparalang memiliki nuanasa yang berbeda
dan tidak kalah menariknya dengan tempat lainnya. Hal yang menjadi eksotis
yakni tampaknya batu karang yang memanjang sepanjang pantai dari utara ke
selatan di desa tersebut.
Pantai Appalarang |
PULAU LIUKANG LOE
Pulau Liukang Loe terletak persis
di depan Pantai Bira, cuma butuh sekitar 15-30 menit menggunakan perahu untuk
mencapai spot snorkling. Kondisi terumbu karangnya masih relatif lebih terjaga
dan pulaunya memiliki pantai yang tak kalah bagus.
Spot diving Liukang Loe |
TAKABONERATE
Taman Nasional Takabonerate ini
terletak di Sulawesi Selatan dan berbatasan juga dengan Laut Flores. Taman
Nasional Takabonerate ini merupakan atol terbesar ketiga di dunia. Tahu apa itu
atol ? Atol itu adalah pulau karang yang biasanya berbentuk cincin dan di
bagian tengahnya danau/cekungan/laguna yang telah terisi oleh air laut, dan
dijamin pasti dikelilingi oleh terumbu karang yang sangat indah. Tak heran jika
kawasan ini dijadikan sebagai salah satu Taman Nasional di Indonesia karena
memiliki biodiversitas biota dan terumbu karang yang sangat tinggi serta
beragam. Surganya untuk penikmat underwater.
Kawasan Atol Takabonerate |
TRANS STUDIO
Trans Studio Theme Park Makassar
atau yang lebih dikenal Trans Studio Makassar adalah taman hiburan terbesar
kedua di Indonesia setelah Trans Studio Bandung. Luas bangunan yang mencapai
2,7 hektar mampu menampung 22 jenis wahana yang menarik dan siap untuk di
ekplore. Untuk mempermudah pengunjung, Trans Studio Makassar membagi 22
wahananya dalam 4 tempat yang unik, 4 tempat tersebut natara lain Magic Corner,
cartoon city, The Lost City, dan Studio Central.
Trans Studio Makassar |
No comments: